abrdut

Rabu, April 13, 2011

GLOBALISASI

A.    Pengertian Globalisasi
Globalisasi merupakan proses perubahan secara menyeluruh yang terjadi akibat kemajuan dalam bidang teknologi dan informasi, yang dapat mengubah segala aspek kehidupan manusia di dunia ini, baik sosial, ekonomi, budaya, politik, pertahanan dan sebagainya.
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah :
a. Malcom Waters
        Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.



e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

B.     Pengertian Globalisasi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian, dapat diidentifikasikan Globalisasi budaya adalah proses homogenisasi dunia dibawah bantuan budaya popular Amerika atau paham konsumsi budaya Barat pada umumnya. Atau lebih dikenal dengan sebutan Global Pop Culture adalah budaya tren dalam suatu wilayah atau region yang kemudian dipopulerkan hingga ke taraf dunia atau lingkup global.



C.     Faktor Penyebab Globalisasi Budaya
Faktor  utama penyebab globalisasi budaya adalah pesatnya perkembangan teknologi informasi, khususnya pada awal abad ke-20.
1.      Berkembang Pesatnya Teknologi Komunikasi
Setiap rumah dan kantor dilengkapi dengan telfon, mesin fax, televisi, dan internet. Hampir setiap orang yang mampu memiliki telfon genggam, sehingga terhubung ke seluruh pelosok dunia. Teknologi ini membuat ruang dan waktu seakan-akan semakin sempit.

2.      Adanya Integrasi Ekonomi Dunia
Kegiatan ekonomi mengarah ke perekonomian tanpa bobot (weightless economy), yaitu perekonomian yang produknya adalah informasi, seperti perangkat lunak komputer, produk media, hiburan, dan jasa berbasis internet.
Disebut juga perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge economy), yang ditandai oleh munculnya banyak konsumen yang cakap teknologi dan mudah menguasai kemajuan-kemajuan terbaru dalam bidang komputerisasi, hiburan, dan telekomunikasi serta mempraktekkannya dalam kehidupan keseharian mereka.

D.    Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
  • Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  • Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

BAB III
GLOBALISASI BUDAYA DAN TANTANGANNYA
TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televisi baik langsung maupun tidak langsung, dan dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri daripada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk dan cara bergaul.
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media sangat berperan, khususnya dengan batuan telekomunikasi dan sarana internet yang begitu canggih. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
Kemajuan sosial ekonomi memang mendatangi negeri ini, ditambah masuknya kebudayaan pop yang notabene didominasi kebudayaan Barat. Kebudayaan pop (pop culture) ditandai dengan industrialisasi barang-barang budaya seperti makanan, pakaian dan kesenian, tapi lebih dari itu, kebudayaan jenis ini membawa masyarakat pada fenomena McWorld. McWorld adalah sebuah dunia yang dicirikan dengan globalisme, informasi, hiburan, dan komersialisme. Maka, McWorld ditandai oleh tiga buah ikon penting; MTV, Macintosh, dan McDonald,. Sebuah paradigma berpikir global McWorld akhirnya membawa manusia Indonesia pada sebuah fenomena global, internasionalisasi budaya dan konsumerisme.

Contoh Global Pop culture:
Salah satu budaya populer global yang lainnya adalah Harajuku Style, yang mana adalah salah satu dari bagian lifestyle atau gaya hidup para remaja atau pemuda-pemudi Jepang, yang dideskripsikan lewat cara berpakaian mereka.
Fenomena novel Harry Potter adalah salah satu kasus yang terkait dengan kultur populer global. Fenomena Harry Potter sangat luas, sebagai salah satu daripada kultur populer global. Setiap penggemar Harry Potter diseluruh dunia secara serentak mengantri di toko buku hingga tengah malam, yang menjadi ciri khas daripada setiap peluncuran novel Harry Potter setiap tahunnya. Dresscode tertentu juga ikut meramaikan setiap peluncuran perdana per edisi Harry Potter.  Dan Sepak bola yang banyak digemari, khususnya para lelaki, adalah produk daripada budaya populer global.
Globalisasi budaya dalam konteks budaya populer global memiliki orientasi yang juga bersifat kepentingan ekonomi. Dengan adanya Harajuku, Levi’s, Euro Championship, iPod, MP3, dan handphone; globalisasi ekonomi melalui globalisasi budaya mencoba untuk memahami minat pasar terutama kebudayaan, untuk terus melakukan ekspansi produk, sehingga mampu dan tepat untuk diterima dalam sejumlah aspek yang hendak dituju.
Indonesia memiliki hal-hal yang positif untuk menghadapi globalisasi budaya. Pertama adalah jumlah penduduk yang sangat besar, yang menciptakan kekuatan bagi kebudayaan lokal. Kedua adalah bahasa Indonesia, yang hadir sebagai bahasa yang menyatukan keanekaragaman bahasa dan suku di Indonesia. Ketiga adalah warisan budaya milik Indonesia yang sangat besar, yang berasal dari Budha, Islam, dan Barat.
Walaupun globalisasi dipandang sebagai ancaman, lantas tidak menjadikannya alasan utama ketika kehadirannya menimbulkan bermacam-macam kesempatan yang baik bagi individu dan masyarakat luas seperti: kesempatan ekonomis, wawasan lebih luas, kesempatan untuk keluar dari feodalisme, dan membuka diri terhadap nilai-nilai modernitas.
Globalisasi budaya, hanya memperkecil ruangan budaya lintas teritorial agar lebih mudah untuk dipahami dan diakses, tanpa menghilangkan nilai-nilai identitas nasional. Seperti Jeans, Harajuk. Bagaimana  ternyata mereka menyesuaikan diri terhadap kultur atau budaya di dalam teritorial tersebut.
Identitas nasional dalam kaitannya dengan globalisasi budaya, bukan sekedar untuk mempersalahkan globalisasi budaya sebagai penghancur identitas nasional, namun lebih jauh dan mendalam adalah mengenai pilihan rasionalitas bangsa Indonesia.
















BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Globalisasi bukanlah suatu fenomena baru dalam sejarah peradaban dunia, sehingga saat ini globalisasi tidak dapat dihindari ataupun dicegah. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.
Kebudayaan pop (pop culture) ditandai dengan industrialisasi barang-barang budaya seperti makanan, pakaian dan kesenian, tapi lebih dari itu, kebudayaan jenis ini membawa masyarakat pada fenomena McWorld.
Era globalisasi memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan lebih besar pada prakarsa dan kreatifitas melalui berbagai infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi serta ekonomi dan sosial. Masyarakat luas pun ikut menikmati globalisasi, khususnya globalisasi budaya, meskipun ada tentangan dari sejumlah masyarakat lainnya akan globalisasi budaya yang sampai sekarang masih terus berjalan, hal tersebut bukan menjadi suatu jaminan yang cukup baik bagi masyarakat luas untuk tidak hidup dalam modernitas globalisasi.

B.     Saran
Ditengah gencarnya Globalisasi Budaya, hendaknya kita tidak melupakan budaya kita sendiri, alangkah baiknya sebelum budaya asing masuk ke wilayah Indonesia seharusnya di saring terlebih dahulu, apakah akan menyebabkan dampak negatif atau postif, sehingga budaya asli kita tidak terlupakan begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar