NO | MASA | CIRI-CIRI | CONTOH |
1. | Pujangga Lama | Sebelum abad 20 | Sejarah Melayu Hikayat Abdullah - Hikayat Andaken Penurat - Hikayat Bayan Budiman - Hikayat Djahidin - Hikayat Hang Tuah - Hikayat Kadirun - Hikayat Kalila dan Damina - Hikayat Masydulhak - Hikayat Pandja Tanderan - Hikayat Putri Djohar Manikam - Hikayat Tjendera Hasan - - Tsahibul Hikayat Syair Bidasari - Syair Ken Tambuhan - Syair Raja Mambang Jauhari - Syair Raja Siak dan berbagai Sejarah, Hikayat. |
2. | Sastra "Melayu Lama" | Pada tahun 1870 – 1942 Berkembang di lingkungan masyarakat Sumatera | Robinson Crusoe (terjemahan) Lawan-lawan Merah Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan) Graaf de Monte Cristo (terjemahan) Kapten Flamberger (terjemahan) Rocambole (terjemahan) Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo) Bunga Rampai oleh A.F van Dewall Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan Kisah Pelayaran ke Makassar Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo) Cerita Nyi Paina Cerita Nyai Sarikem Cerita Nyonya Kong Hong Nio Nona Leonie Warna Sari Melayu oleh Kat S.J Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan Cerita Rossina Nyai Isah oleh F. Wiggers Drama Raden Bei Surioretno Syair Java Bank Dirampok Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen Busono oleh R.M.Tirtiadisuryo Nyai Permana Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo) |
3. | Angkatan Balai Pustaka | Pada tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi. Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda | Azab dan Sengsara Seorang Gadis oleh Merari Siregar Binasa oleh Gadis Priangan Cinta dan Hawa Nafsu Siti Nurbaya oleh Marah Rusli La Hami Anak dan Kemenakan Apa Dayaku Karena Aku Seorang Perempuan oleh Nur Sutan Iskandar Karena Mertua Hulubalang Raja Katak Hendak Menjadi Lembu Salah Asuhan oleh Abdul Muis Pertemuan Jodoh Surapati Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis Sutan Sati Tak Disangka Tak Membalas Guna Memutuskan Pertalian Menebus Dosa oleh Aman Datuk Madjoindo Si Cebol Rindukan Bulan Sampaikan Salamku Kepadanya Kasih Tak Terlarai oleh Suman Hasibuan Mencahari Pencuri Anak Perawan Percobaan Setia Darah Muda oleh Adinegoro Asmara Jaya Tak Putus Dirundung Malang oleh Sutan Takdir Alisjahbana Dian yang Tak Kunjung Padam Anak Perawan Di Sarang Penyamun Di Bawah Lindungan Ka'bah oleh Hamka Tenggelamnya Kapal van der Wijck Tuan Direktur Di Dalam Lembah Kehidupan Nji Rawit Tjeti Penjual Orang oleh I Gusti Njoman Pandji Sutisna Sukreni Gadis Bali I Swasta Setahun di Bedahulu Pembalasan oleh Said Daeng Muntu Karena Kerendahan Hati Pahlawan Minahasa oleh Marius Ramis Dayoh Putra Budiman |
4. | Pujangga Baru | Karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia. dipelopori oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi. | Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisjahbana Tebaran Mega Belenggu oleh Armijn Pane Jiwa Berjiwa Gamelan Jiwa Jinak-jinak Merpati Kisah Antara Manusia Nyanyian Sunyi oleh Tengku Amir Hamzah Buah Rindu Pancaran Cinta oleh Sanusi Pane Puspa Mega Madah Kelana Sandhyakala ning Majapahit Kertajaya Tanah Air oleh Muhammad Yamin Indonesia Tumpah Darahku Ken Angrok dan Ken Dedes Kalau Dewi Tara Telah Berkata Percikan Permenungan oleh Rustam Effendi Kalau Tak Untung oleh Sariamin Pengaruh Keadaan Rindu Dendam oleh J.E.Tatengkeng |
5. | Angkatan '45 | Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45 | Kerikil Tajam oleh Chairil Anwar Deru Campur Debu Tiga Menguak Takdir oleh Asrul Sani, Rivai Apin dan Chairil Anwar Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma oleh Idrus Perempuan dan Kebangsaan Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer Keluarga Gerakan Mereka yang Dilumpuhkan Di Tepi Kali Bekasi Bukan Pasar Malamoleh Pramoedya Ananta Toer Cerita dari Bloraoleh Pramoedya Ananta Toer Tak Ada Esok oleh Mochtar Lubis Jalan Tak Ada Ujung Si Jamal Atheis oleh Achdiat Kartamihardja Katahati dan Perbuatan oleh Trisno Sumardjo Terjemahan Karya W.Shakespeare Lingkaran-lingkaran Retak oleh M.Balfas Suling oleh Utuy Tatang Sontani |
6. | Angkatan 50-an | sastra realisme-sosialis, kuatnya pengaruh dari budaya barat | Hujan Kepagian oleh Nugroho Notosusanto Tiga Kota Rasa Sayange Tahun-tahun Kematian oleh Ajip Rosidi Di Tengah Keluarga Sebuah Rumah Buat Hari Tua Pertemuan Kembali Cari Muatan Surat Cinta Enday Rasidin Simphoni oleh Subagio Sastrowardojo Balada Orang-orang Tercinta oleh W.S.Rendra Empat Kumpulan Sajak Ia Sudah Bertualang Laki-laki dan Mesiu oleh Trisnojuwono Angin Laut Di Medan Perang Robohnya Surau Kami oleh A.A.Navis Bianglala Hujan Panas Dua Dunia oleh N.H.Dini Hati yang Damai Suara oleh Toto Sudarto Bachtiar Priangan si Jelita oleh Ramadhan K.H Api dan Si Rangka Datang Malam oleh Bokor Hutasuhut Surat Kertas Hijau oleh Sitor Situmorang Dalam Sajak Wajah Tak Bernama Jalan Mutiara Pertempuran dan Salju di Paris |
7. | Angkatan 66-70-an | sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd, Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C Noer, Akhudiat, Darmanto Jatman, Arief Budiman, Gunawan Mohammad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Widjaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang lainnya. | Amuk - Kapak - Laut Belum Pasang - Meditasi - Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur - Tergantung Pada Angin - Dukamu Abadi - Aquarium - Mata Pisau - Perahu Kertas - Sihir Hujan - Interlude - Parikesit - Seribu Kunang-kunang di Manhattan - Sri Sumarah dan Bawuk - Godlob - Adam Makrifat - Berhala - Telegram - Stasiun - Pabrik - Gres - Bom - Ziarah - Kering - Merahnya Merah - Koong - Tegak Lurus Dengan Langit - Aduh - Edan - Dag Dig Dug - Tengul - Sumur Tanpa Dasar - Kapai Kapai |
8. | Dasawarsa 80-an | Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol, tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum, | Badai Pasti Berlalu - Cintaku di Kampus Biru - Sajak Sikat Gigi - Arjuna Mencari Cinta - Manusia Kamar - Karmila |
9. | Angkatan Dasawarsa 2000-an | Sastrawan angkatan 2000 mulai merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 90-an, seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatar belakangi kisah novel fiksi. | Ayu Utami dengan karyanya Saman, sebuah fragmen Laila Tak Mampir di New York. Larung, lanjutan dari cerita Saman. |
Rabu, April 13, 2011
Angkatan Karya Sastra Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar