Banyuwangi

Pada waktu itu ada seorang pangeran yang sedang mencari seorang gadis untuk ia nikahi. Rakyat sangat gembira mendengar kabar tersebut. Akhirnya pangeran mendapatkan putri pujaannya. Setelah mereka menikah sang raja mengutus pangeran untuk melaksanakan perang dengan kerajaan lain. Sang putripun bersabar menunngu sang suami pulang. Sambil menunggu suaminya pulang ia suka berkunjung ke desa dan memberi bantuan kepada penduduk desa.

Ketika ia berjalan ia bertemu dengan pengemis dan ternyata pengemis itu adalah kakaknya. Sang putripun terkejut melihat kakaknya yang hilang itu dan ia ingin sekali membawa kakaknya ke istana tapi sang kakak menolaknya . karena kakaknya tahu bahwa  sang raja telah membunuh ayah mereka, tanpa sengaja seorang pengawal istana melihatmereka bertemu lalu setelah pangeran pulang, pengawal mengadu pada pangeran dan pangeran menyangka isterinya telah selingkuh.

Tanpa pikir panjang sang pangeran langsung membawa pisau mengejar isterinya, isterinyapun lari hingga menemui sebuah sungai ia ingin sekali membicarakannya dulu tapi ia tidak mau tahu lalu sang isteri berkata, “baiklah kalu begitu jika aku menyebur sungai ini dan jika aku tidak bersalah air sungai ini akan menjadi wangi namun jika aku bersalah air ini akan berbau busuk.

Tak lama setelah ia melompat air itu menjadi wangi.

Sang pangeran pun menyesal atas kelakuaanya itu dan penduduk sekitar menyebutnya banyuwangi yang artinya air wangi.